Langsung ke konten utama

Unggulan

Selasaku Dalam Catatan



Oleh: Ais Rahmatika
   
Teruntuk kawan-kawan PPL KKN Terpadu SMA N 1 Purwokerto. Tetap semangat dan pancarkan aura positifmu dengan senyuman.

Selasa pagi yang cukup segar dan dingin. Kabut pagi masih sesak memenuhi ruas jalan yang dilalui. Semangat kami menghangatkan tubuh ini. Perlahan embun pagi membasahi jari-jari yang menggenggam erat. Langit biru membentangkan sayap pesonanya. Motif awan putih memberi kesan keramahan pagi itu. Sinar matahari mulai mengintip dari sela-sela awan putih yang sedikit menutupi. Dan tubuh ini makin terasa hangat, karena sang surya perlahan menebarkan kehangatan bagi semua makhluk. Kesibukan di pagi hari yang rumit dan apik.
Perpustakaan adalah ruangan yang akan ditunggui selama setengah hari, karena hari itu terjadwal piket di perpustakaan. Seperti biasa, senyum kami selalu mengembang menghangatkan mereka, yaitu warga sekolah termasuk bapak dan ibu penjaga perpustakaan. Tidak lupa salam dan sapa senantiasa mengikuti senyum tulus kami. Bu Erni adalah salah satu pernjaga perpustakaan yang mendampingi kami selama piket. Sehubungan dengan pemindahan perpustakaan ke gedung baru, maka ruang perpustakaan terlihat tidak semestinya. Ruangan ini dipenuhi oleh bertumpuk-tumpuk kardus yang berisi buku-buku.
Selanjutnya, oleh Bu Her kami diberi tugas membantu membuat kartu pengunjung perpustakaan yang memang sebelumnya belum ada. Kami mengguntingi setumpukkan kertas yang berwarna-warni, seperti pelangi. Merah, kuning, hijau, itu lah warna-warna yang ada pada kartu peminjaman. Perbedaan warna itu bertujuan untuk membedakan kelas yang satu dengan yang lain. Setelah kertas-kertas itu selasai digunting, lalu dimasukkan ke dalam name tag. Banyak pengalaman yang didapat dari beberapa cerita yang dituturkan oleh Bu Her dan Bu Erlin mengenai pengelolaan perpustakaan. Setiap apa yang terucap dari bibir Bu Her dan Bu Erlin kami tangkap dan dipahami dengan sungguh-sungguh. Karena pengalaman adalah guru terbaik, maka sudah semestinya kami mendengarkan dan memperhatikannya.
Akhirnya kegiatan kami pun dihentikan oleh sebuah suara yang menandakan bahwa semua aktivitas di sekolah harus berhenti. Bel pulang sekolah berbunyi. Piket hari itu pun selesai. Tidak capek, namun sedikit pegal-pegal pada jari tangan yang sedari tadi melipat, menggunting, dan memasukkan kertas berwarni-warni ke dalam name tag. Akan tetapi, piket di ruang perpustakaan cukup menyenangkan, karena kami diberi tugas membantu membuat kartu peminjama, jadi tidak merasa bosan. Selain itu, kami lebih mengenal siapa itu Bu Erlin dan Bu Her. Hubungan kami dengan penjaga perpustakaan diharapkan akan menjadi semakin baik.
Salam, sapa, dan senyum yang selalu mengembang kiranya dapat mengawali kegiatan apa pun untuk menjadi lebih baik dan menyenangkan. Kami berharap semua rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam piket di berbagai ruangan, termasuk perpustakaan dapat bermanfaat. Mari, rapatkan barisan untuk bersama-sama menciptakan laskar pemetik prestasi. Tetap semangat!
Sekian dan terima kasih. Sampai jumpa di catatan selanjutnya...




Komentar